Total Tayangan Halaman

Minggu, 04 Maret 2012



Politik adalah jalan, kekuasaan adalah alat untuk mengaplikasikan ide dan gagasan agar tercapai beberapa tujuan yang dirumuskan. Dengan demikian siapa saja yang ingin mendapatkan kekusaan harus memiliki ide dan gagasan yang terbaik untuk kepentingan rakyat. Seseorang akan memiliki ide dan gagasan yang bagus apabila orang itu mau mendengarkan aspirasi rakyat serta berpengetahuan luas dan juga cerdas tentunya. Rakyat harus hati-hati dalam memilih calon pemimpin mereka. Jangan asal pilih atau asal centang-asal coblos, akan tetapi harus selektif berdasarkan kriteria-kriteria yang dirumuskan oleh Agama maupun pemaknaan dari UUD 45 DAN Pancasila. Yang beragama Islam pilihlah pemimpin yang berkepribadian paling tidak (mirip) Rasulullah, yakni:jujur, amanah, fatonah (jujur, amanah, dan cerdas). Dan saya kira semua agama memperkriteriakan pemimpin seperti itu.
Di zaman ketidakpercayaan terhadap pemimpin ini barangkali Anda merasa lelah untuk terus memilih, namun bagaimanapun juga kita memiliki tanggung jawab terhadap kepemimpinan di negeri kita ini. Bagaimana kalau orang yang baik-baik tidak ikut memilih sementara mereka yang tidak baik dan tidak paham agama justru yang ikut memilih? Tentu para pemimpin yang tidak baiklah yang akan menguasai kita semua.
Jangan sampai orang-orang bodoh dan jahat memimpin kita, 'jihad politik' harus ditegakkan. Berpolitik itu wajib, memilih pemimpin yang baik dan saleh itu juga wajib. Dan kalau kita prosentasekan memilih pemimpin itu merupakan "fardhu 'ain" Rabbana hablana min azwajina wadzurriyatina qurrota a'yun, waj'alna lil muttaqiina imama
05/03/12 Ahmad Nafi's Blog


Wonosobo......banget!!!!!!!!!!

PEKAN RAYA WONOSOBO

Wonosobo Asyiknya Rame-Rame
11:08 PM // 0 komentar // tafrihan // Category: News //

Dieng , Wonosobo Banjarnegara, 27 Februari - 4 Maret 2012. Lautan kendaraan bermotor memadati depan gedung Sasana Adipura, Sejak tanggal 27 Februari 2012 Kemarin, setiap harinya ratusan warga Wonosobo datang memadati acara Pekan Raya yang rencananya akan dilaksanakan sampai tanggal 4 Maret 2012.

Sejumlah 50 stan memadati halaman Gedung Sasana Adipura Wonosobo yang terdiri dari 20 stand untuk UMKM, 8 stan pedagang pasar,lainnya adalah Otomotif , furniture , pakaian dan sisanya stand pedagang yang lebih mirip dengan pedagang pasar malam.

Beberapa stand yang cukup menarik antara lain stand kerajinan Bambu yang dijaga oleh Laras seorang pengrajin Bambu yang isi stannya terdiri dari beberapa hasil dari kreasi pengrajin lain binaan Dinas Koperasi dan UMKM dan dari bagian Perekonomian Setda Wonosobo. dengan ramah Laras menjelaskan bahwa stand yang dia jaga merupakan gabungan barang-barang yang berasal dari dekranasda , seperti miniatur Mobil Truk dan Bis dari Pengrajin Garung, bambu Cendani dari Rejosari tambi, tampak juga kerajinan prahu dankursi dari bambu yang dipasang untuk menarik pengunjung , disela-sela kesibukannya melayani pengunjung dia sempat bercerita bahwa pasarannya masih sangat terbatas dan belum dapat menembus daerah lain.

Stand yang lain adalah Arung Jeram yang dijaga edi yang menawarkan berbagai paket wisata Rafting yang katanya cukup menantang dan bergengsi, paket yang ditawarkan mulai dari Rp. 180.000 sampai Rp. 300.000 per pack, selama ini pihaknya sudah melayani tamu dari berbagai instansi, oranisasi dll, bahkan yang dari luar negeri juga banyak yang pernah mencoba layanannya. Durasinya berkisar antara 2 sampai 5 jam. dan ada tambahan plus-plusnya jelas edi menutup pembicaraan.

Stand lain dari Pengrajin Sepatu Kulit klilin Sindupaten Kecamatan kertek yang terwadahi dalam Koperasi juga menampilkan hasil kreasinya dan dari segi kualitas dan model juga cukup bagus untuk dipasarkan kedaerah lain.

Penataan stand di bagian utara yang sebagian besar adalah stand pakaian, sepatu sandal dan aksesories , untuk space jalan terkesan agak sempit sehingga pengunjung harus berjubel-jubel ditambah lagi dengan banyaknya sampah plastik bungkus dan kardus ,kertas yang mengurangi kenyamanan pengunjung, Tim Diengplateau dot com sehabis membeli barang disalah satu stand sempat kebingungan juga ketika akan membuang sampah pembungkus, dan ketika ditanyakan kepada Penjaga stand jawabannya juga sangat enteng " buang saja mas di situ" sambil menunjuk ke depan standnya, tempat sampahnya dimana sihpak ? diapun menjawab tidak ada mas nggak dikasih, jadi buang saja disitu pintanya dengan santai. akhirnya dengan perasaan sok bersih pembungkus yang rencanya mau dibuangpun dimasuk kedalam tas dan dibuang kalau sudah menemukan tempat sampah.

kalau sudah lelah keliling stand dan mau istirahat makan dilokasi ini juga banyak yang membuka stand makanan, mau dawet durian juga ada, bahkan kerak telor betawi juga ada yang dijajakan oleh seorang bapak.

Beberapa pihak berharap agar pekan raya yang digabungkan antara bisnis dan hiburan ini mampu menarik investor dan calon pembeli bahkan yang lebih diharapkan adalah banyak terjadi transaksi ditempat ini dan setelah pulang ada order dari pihak diluar Wonosobo.

Pedagang yang mungkin tidak kebagian tempat dilokasi halaman adipura , banyak juga yang menempati disekitar alun-alun wonosobo,seperti pedagang pakaian, warung bakso dan beberapa permainan seperti yang biasa kita jumpai di arena pasar malam ada disitu.

Untuk parkir kendaraan roda dua lokasinya ada dijalan depan kantor Setda sampai depan Gedung sasana adipura bahkan disekitar alun -alun juga dijadikan lahan parkir.

Menjelang Sore beberapa hari ini biasanya pengunjung akan semakin banyak dan Polisi terpaksa menutup jalur ini untuk mobil yang dapat lewat hanya kendaraan roda dua, sedangkan kendaraan roda empat harus memutar lewat jalan sabuk alu atau bawah kantor Setda.

bagi yang belum mengunjungi pekan raya .. ayo buruan ajak teman-teman dan keluarga datang saja ke TKP, Wonosobo asyiknya rame-rame.

tafrihan.diengplateau.com
Ahmad Nafi's Blog