Total Tayangan Halaman

Senin, 12 April 2010

Ummul Kitab

Surat dalam al qur'an yang disebut dengan ibunda Al Qur'an (inti sari Al Qur'an). Al Fatikhah artinya pembuka yang sempurna bagi segala macam keberhasilan dan kebaikan. Al Fatikhah juga merupakan penyembuh dari hati dan pikiran yang tidak sehat. Al Fatikhah adalah pedoman dasar bagi segala kecerdasan hati atau akhlaq manusia. Al Fatikhah adalah pemelihara hati dan fikiran manusia. Surat ini juga merupakan ungkapan rasa syukur dari segala hasil dan pencapaian. Pujian kepada allah yang diwujudkan di dalamnya, mebangkitkan sumber-sumber suara hati dan kecerdasan fikiran. Selain itu dalam Al Fatikhah terdapat motivasi-dorongan agar kita selalu berusah meraih apa yang kita cita-citakan.
1. Bismillahirrohmanirrahiim
Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi Maha Penyayang
Memulai atas nama Allah. Prisip inilah dasar pembuka suara-suara hati yang akan membisiki kita, yang akan mengarah kita pada keberhasilan dan keberhasilan. Karena kita berkeyakinan bahwa tindakan kita hanya karena Allah jadi kita merasa percaya diri yang kuat. Inilah arti bahwa Al Fatikhah adalah pembuka.
2. Alhamdulillahirabbil 'Alamiin
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
Artinya memuji Allah akan kebesaranNya, sehingga kita akan selalu berfikiran bahwa di dunia ini kita bertindak dan bekerja hanya karena Allah. Kita hanya bisa berusaha dan berdo'a, karena kita hidup di alam raya ciptaanNya.
3. Arrahmaanirrahiim
Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Dalam kehidupan ini kitaharus senantiasa mengasihi dan menyayangi sesama karena itu merupakan bekal hidup. Untuk meraih keberhasilan pasti membutuhkan orang lain sehingga kita harus saling mengasihi dan menyayangi. Tidak merugikan orang lain dan selalu berusaha membantu dan menolong orang lain.
4. Maaliki Yaumiddiin
Pemilik/Raja Hari Pembalasan
Allah lah yang akan membalas perbuatan manusia baik di dunia maupun di akhirat yang telah dijanjikan oleh-Nya. Dia-lah yang melantarkan orang lain untuik membalas perbuatan kita. Atau melantarkan kejadian alam untuk menghukum manusia baik secara ilmiah yang dapat diterima dengan mata telanjang atau dengan mukjizat yang di luar kemampuan manusia untuk menafsirkannya. Namun pada dasarnya semua kejadian yang ada di alam bias diilmiahkan dan dapat diyakini keberadaannya sebagai wujud eksistensi Tuhan.
5. Iyyaka Na'budu Wa Iyyaka Nasta'iin
Hanya kepada Engkaulah kami memohon dan kami meminta.
6. Ihdinash Shiraathal Mustaqiim
Tunjukkan kami jalan yang lurus
7. Shirathal Ladzina An'amta 'Alaihim Ghairil Maghdhubi 'Alihim Waladh Dhoolliin
Yakni jalan-jalan orang yang Engkau beri petunjuk, bukan jalan orang yang sesat.
8. Amiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon dengan sangat bagi para pengunjung situs ini untuk memberikan kritik dan saran serta komentar terhadap posting dan artikel kami!